Lagi Lagi Bansos BPNT Di Kabupaten Tasikmalaya Disoal Karena Adanya IndikasiTikorda Secara Sistematis Dan Melakukan Local Crime Dalam Penyalurannya -->

Nature

Lagi Lagi Bansos BPNT Di Kabupaten Tasikmalaya Disoal Karena Adanya IndikasiTikorda Secara Sistematis Dan Melakukan Local Crime Dalam Penyalurannya

Jumat, 11 Maret 2022, 05.50
Pasang iklan

WartadesaTV || kab tasik - Lagi lagi masalah Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) di Kabupaten Tasikmalaya menuai polemik karena disinyalir carut marut dalam mekanisme penyalurannya 

kali ini lembaga yang Mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggugat(Geram) melakukan audiensi  dengan Sekretaris Daerah Dr. Muhammad Zen, bertempat diruang rapat Asda III, didampingi Sekdis Sosial dr. Eli, dan pihak Himbara serta Wakil dari Kesbangpol jumat (11/03/2022).

Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) telah menyampaikan beberapa aspirasi dan investigasi lapangan mengenai penyaluran BPNT yang saat ini banyak sekali permasalahan yang terjadi, ujarnya.

Untuk itu secara lantang dan tegas meminta Tikorda, agar segera menindak oknum oknum yang tidak bertanggung jawab secara sistematis memanfaatkan momentum penyaluran BPNT di 351 desa.

Geram menuturkan, kami datang untuk menagih janji beraudiensi dengan sekda setelah sebelumnya melakukan aksi pada hari selasa lalu (8/3), dari hasil pertemuannya hari ini, dengan argumentasi yang sangat menegangkan, bahwa sikap pernyataan Sekda Dr.Zen akan mengevaluasi di tiap-tiap zona wilayah dan berjanji akan melakukan pertemuan kembali yang telah disepakati pada hari selasa tanggal 15 Maret 2022, minggu depan, pungkasnya.

Geram mengingatkan, melihat kenyataan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh sekda perihal carut marut bantuan sosial penyaluran BPNT tahap II, perlu diketahui juga disini karena rakyat adalah pemegang tertinggi kedaulatan negara, maka dari itu demi terciptanya kemaslahatan serta kesejahteraan rakyat,

 jangan sampai bantuan disalurkan disunat terlebih dahulu oleh tikor kecamatan serta rakyat dipaksa untuk membuat pernyataan dan diintimidasi takkan dan dicoret dari penerima KPM, sehingga melukai hatinya, kilahnya

M.Muhlis

Sumber:Iwan Singadinata

TerPopuler